doa (#30DWC Hari ke-23)

Harusnya aku tidak melepas pelukan Tuhan malam itu, ujarku pada malam yang mulai menyapa

Di sini....
Ada rindu yang menderu, ada cinta yang mencinta
Ada rintik yang  merintih
"aku ingin menemukanmu dalam rindu yang bermunajat, aku ingin memelukmu dalam rindu yang manja"
di setiap tetes hujan yang menari, ada dingin-dingin yang berpeluk sepi. 
Ada dada yang menahan rasa,  ada kita yang terus berpura-pura. 
“saat kau semakin menjauh, sesungguhnya kau membuat yang utuh menjadi runtuh. Saat kau memilih jenuh. Sesungguhnya kau merusak yang penuh menjadi rapuh.”

Di sore yang basah ...
aku ingin mencintaimu tanpa  patah.
Aksara demi aksara mulai kurajut
semoga kuat mampu menyangga ego kita
agar cinta bukan hanya tentang suka tapi ada duka yang harus kita hadirkan
Duhai Tuhan, jangan lepaskan pelukmu
biarlah waktu yang membangunkan rasa dan ketepatan yang sudah Kau siapkan 
semoga saja malam ini kau menyapaku dalam sajadah panjang dan menengadahkan tangan meminta pada-Nya agar membentangkan peta ke arahku.

Tuhan, bukankan semua sudah Kau persiapkan? aku hanya meminta dan terus belajar menjadi baik. lalu.. kenapa begitu banyak orang di luar sana kalang kabut akan doanya yang belum kau jabah? semoga hati ini selalu berada dalam lingkaran-Mu.
  
Dariku..

 

Comments

Popular Posts