tuhan, cari aku
Malammalam pekat
Kita bermain petak umpet
Biarkan rahasia bergelantungan di sudutsudut laut
Ia berjelaga
Tanpa perak dan tanpa retak
Tak ada yang pecahkan alam
Meski angina telah membisikkan ayatayat terang lagi genap
Menggelar sajadah
Pada dindingdinding dingin, batu karang
Lalu kudengar bunda bertanya padaNya
Matanya teteskan air
Seperti air langit sirami zamanzaman yang kian berdebu:
Tuhan, ke manakah nabi Ibrahim saat mati lamu?*
Ia menyahut dengan gerutu
Aku tak tahu
Aku manggutmanggut disantap kantuk
“Tuhan, cari aku dalam gelap!”
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home