Penjinak Jarak (day 3 #30dcw)

Ternyata para pujangga itu benar, kekhusukan cinta dirasa ketika kepergian adalah jarak di antaranya.
Melemah karena signal tak terjangkau
Merenggangkan tubuh, melangitkan doa. Meluaskan tatap, menyempitkan harap.

Lalu benar mengapa kau disebut-sebut sebagai penjinak jarak yang romantis. Sebab sesakmu tetap dirindukan, yang tiba-tiba menghilang menjadi rangga dan muncul sebagai jodoh

Kapan kita bisa saling memecah rindu? Merengkuh bait puisi yang gelisahnya didekap doa, yang air matanya justru menjadi cinta bagi bola mata berjarak

Kapan kita kembali menghitung bintang dini hari? Mengucap tasbih pada “Tuhan” yang sama. Pada rindu yang akhirnya jatuh dengan sempurna

Kutunggu, dengan tabah.

Sudut rindu, 3 april 2018

Comments

Popular Posts