Dear You...

Jangan membuat Tuhan cemburu yah!!!

5.29.2008

apa harus berbohong kalo ditanya kapan punya pacar???
apa harus marah kalo ditanya sudah berapa kali pacaran???
jawab aja jujur!!!
semua ukhti pada kebingungan kalo ditanya masalah itu...tapi yang jelas KAMI punya prinsip kalo dalam islam hanya mengenal TA'ARUF
so jangan ngajak-ngjak duso be...yang penting husnuzon pada ALLAH kalo jodoh itu adalah rejeki dan rejeki itu tidak akan tertukar...
kalo kita baik InsyaAllah rejekinya juga baik...ya ngak ukht???
for ukhti2...istiqomah!!!jangan takut!!

memang belum lama aku mengenalnya, tapi itu sudah membuktikan bahwa dia orang yang amat baik,
seandainya aku tau hari itu hari terakhir aku bersamanya
aku menyesal tidak memeluknya dengan erat
aku menyesal tidak menceritakan tentang rasa cintaku padanya
aku menyesal karena tidak menatap matanya yang teduh

selamat jalan sahabat

5.15.2008

sex rutin bikin sexy..huhu

INGIN tampil beda dan lebih seksi? Melakukan seks secara rutin bisa jadi salah satu solusinya. Sebuah penelitian menyebutkan, aktivitas seksual pada pria dan wanita terbukti mampu menaikkan level testosteron. Pada wanita, kenaikan testosteron semakin memudahkan mereka mengalami orgasme, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuat mereka jadi semakin terlihat seksi.

Hormon testosteron merupakan hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pemeliharaan karakteristik maskulin pada laki-laki. Meski begitu, kaum hawa pun memiliki hormon laki-laki ini meski jumlahnya tak banyak.

Selanjutnya penelitian membuktikan, tingkat hormon testosteron meninggi secara signifikan setelah seseorang, baik wanita maupun pria, berpelukan, bermesraan, ataupun bersenggama. Jadi pada riset ini, para responden diminta mengisi kuesioner setelah yang bersangkutan melakukan aktivitas seks; termasuk orgasme, tingkat hasrat seksual, dan perasaan yang mereka rasakan setelah bersenggama.

Studi mencatat tingkat testosteron pada responden sebelum dan sesudah berpelukan dan berhubungan seksual berbeda secara signifikan. Levelnya semakin naik. Semakin tinggi tingkat testosteron, orgasme pada wanita akan semakin baik, dan perasaan seksi semakin meningkat pada hari berikutnya.

Wanita juga umumnya merasa lebih seksi karena seks rutin membuat tubuhnya kencang dan bugar. Jangan lupa bahwa aktivitas seksual pada dasarnya hampir sama dengan olahraga. Energi yang dibuang bisa sebanyak 200 kalori per jam, setara dengan berlari selama 15 menit atau berenang sebanyak 10 menit. Denyut nadi bisa mencapai 70-150 per menit yang berarti masuk pada zona target latihan yang disarankan agar tujuan olahraga tercapai maksimal.

Kontraksi otot saat berhubungan intim juga bisa melatih bagian tulang pinggul, paha, bokong, lengan, leher, dan dada. Seks juga meningkatkan produksi testosteron untuk menguatkan tulang dan otot. Sebuah majalah perkawinan pernah memberi julukan ranjang sebagai alat fitnes yang hebat dan murah.

Usir sakit kepala

Di samping menjaga kebugaran lewat asupan makanan, seks teratur ternyata dapat membuat tubuh menjadi lebih fit. Badan pun menjadi bugar dan muka tampak berseri-seri. Yang dimaksud seks teratur adalah hubungan intim yang dijalankan secara rutin, seperti setiap 3 hari sekali atau seminggu sekali yang dilakukan tanpa paksaan alias suami dan istri sama-sama menginginkan.

Para peneliti di Universitas Queen di Belfast, Irlandia, juga yakin seks tak sekadar pemuas kebutuhan, tapi juga salah satu usaha untuk tetap hidup sehat. Beberapa keuntungan itu, setidaknya berhubungan seks sekali seminggu, mengurangi risiko terkena serangan jantung dan menjadi langsing. Selain itu juga mengurangi depresi dan rasa sakit kepala. Ini karena sebelum orgasme hormon oksitoksin akan meningkat 5 kali lebih tinggi dari biasanya. Hal ini membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang mengurangi rasa sakit di kepala. Seseorang yang melakukan seks sekali atau dua kali dalam seminggu akan meningkatkan antibodi yang biasa disebut imunoglobulin A hingga 30 persen. Antibodi ini akan memperkuat sistem imun tubuh Anda.

Jika suami/istri mulai bersikap dingin pada kegiatan seksual, lebih baik segera dicari penyebabnya. Bagi wanita, dingin terhadap seks bisa disebabkan berbagai hal, di antaranya:

* Rasa marah sering menyebabkan istri tak ingin bersentuhan dengan suaminya. Hal ini dilakukan semata untuk memperingatkan suami bahwa ia sedang marah padanya. Taktik untuk menghadapinya, cobalah cari tahu apa yang membuatnya marah. Ajaklah istri bicara dalam suasana relaks. Jika permasalahannya sudah mencair, istri tak akan keberatan kok bila diajak bercinta kembali. Malah, kalau suami bisa mengambil hati, istri bisa lebih "hot" dari biasanya.

* Kelelahan. Perannya sebagai ibu apalagi dia juga bekerja kerap membuat istri menjadi cepat lelah. Ada baiknya suami menawarkan bantuan untuk meringankan pekerjaan rumah. Biarkan istri beristirahat tanpa perlu melakukan pekerjaan rumah. Hal ini bisa membuatnya merasa dicintai dan dihargai. Sebagai imbalannya, istri pasti akan melakukan apa pun untuk suami. Termasuk ajakan bercinta.

* Merasa tak seksi. Tubuh bisa jadi hal yang paling sensitif bagi wanita. Lantaran itu, perasaan tak seksi kerap menjadi pengganjal hubungan intim. Ups, jangan-jangan Anda pernah nyeletuk tentang perubahan tubuhnya. Tampaknya sederhana, tapi bisa sangat sensitif lo! Berikan dorongan untuknya. Inilah waktunya bagi Anda menunjukkan perhatian. Beritahukan pada pasangan bahwa dengan tubuh seperti itu ia sudah cukup menarik. Lebih baik lagi Anda menggugahnya untuk sama-sama berolahraga.

Nah, bagi pria, ketidakpedulian terhadap seks dapat disebabkan:

* Banyak pikiran. Suami yang sedang banyak beban pikiran karena pekerjaan atau tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga sering menolak berhubungan intim. Bukan karena ia tak peduli kepada istri, tapi gairahnya hilang karena begitu banyak masalah bertumpuk di kepalanya.

* Jenuh. Salah satu alasan mengapa pria surut keinginan bercintanya karena ia mulai bosan pada aktivitas seks yang begitu-begitu saja. Pria senang dengan tantangan baru. Bila tak ada pembaruan dalam aktivitas seks, ia menganggap seks tak ubahnya hanya kegiatan intim yang membosankan. Sayangnya, mereka kerap enggan atau gengsi mengutarakan kepada istri karena takut ide-idenya ditolak. Istri dapat memberi solusi dengan berinisiatif menggunakan tempat atau posisi seks yang berbeda. Bulan madu kedua bisa jadi pilihan yang tepat. Melakukan foreplay yang variatif juga bisa menjadi pilihan.

Sumber:


Buku: Marriage of a Lifetime: A Godly Guide to Sex, Money

kode kode handphone

Nokia

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#0000# Menampilkan versi firmware.

3. *#9999# Merupakan alternatif jika kode *#0000# tidak berfungsi.

4. *#8110# Menampilkan versi firmware (Nokia 8110).

5. *#21# Melihat pengalihan untuk semua panggilan ‘All calls’.

6. **21*nomor tujuan# Mengalihkan... panggilan ke nomor yang dituju untuk semua panggilan.

7. **61*nomor tujuan# Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan yang tidak terjawab.

8. **67*nomor tujuan# Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan ketika sedang sibuk.

9. *#61# Melihat nomor pengalihan karena tidak dijawab ‘Call divert’.

10. *#62# Melihat nomor pengalihan karena diluar jangkauan ‘Call divert’ dan mengetahui kemana nomor tersebut dialihkan.

11. *#67# Melihat nomor pengalihan karena sibuk ‘Call divert’ dan mengetahui kemana nomor tersebut dialihkan.

12. *#2820# Menampilkan alamat IP Bluetooth.

13. *#30# Menampilkan nomor pribadi.

14. *#43# Melihat status ‘Call waiting’.

15. *#62209526# atau *#MACOWLAN Menampilkan alamat MAC WLAN.

16. *#67705646# Mengganti operator logo (tipe 3310, 3330).

17. *#73# Mereset timer ponsel dan skor game.

18. *#746025625# Menampilkan status SIM Clock. Jika ponsel anda mendukung fungsi power saving akan muncul tulisan “SIM Clock Stop Allowed”, itu berarti anda bisa mendapatkan waktu terbaik untuk standby.

19. *#7370# atau *#RESO# Mereset ke setingan awal (pabrikan), data-data akan terhapus

20. *#7760# Menampilkan kode pabrik/produk.

21. *#7780# atau *#rst0* Mereset ke setingan awal (pabrikan), data-data tidak akan terhapus.

22. *#92702689# atau *#war0anty# Menampilkan nomor serial, tanggal pembuatan, tanggal pembelian, tanggal terakhir servis (000 jika belum pernah diperbaiki) dan transfer user data. Pada beberapa ponsel setelah menggunakan kode ini anda harus merestart ponsel.

23. *#2640# Menampilkan kode pengamanan ponsel.

24. *#3370# Mengaktifkan EFR (Full Rate Codec), kualitas suara terbaik namun pemakaian baterai menjadi boros.

25. #3370# Untuk menonaktifkan EFR.

26. *#4720# Mengaktifkan Half Rate Codec, kualitas suara terendah namun pemakaian baterai menjadi lebih hemat.

27. #4720# Untuk menonaktifkan Half Rate Codec.

28. 10# Cara cepat untuk membuka nomor kontak yang tersimpan di kartu SIM berdasarkan nomor urut. Contoh angka 10 adalah nomor urut kontak.

29. #pw+1234567890+1# Mengunci status provider, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

30. #pw+1234567890+1# Mengunci status provider, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

31. #pw+1234567890+2# Mengunci status network, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

32. #pw+1234567890+3# Mengunci status country, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

33. #pw+1234567890+4# Mengunci status kartu SIM, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.


Sony Ericsson

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#0000# atau 0000 Mereset kembali ke bahasa inggris.

3. >*<<*<* Melihat service menu dan versi software. Tekan tombol Yes berulang kali untuk melihat semua data software dan tekan > untuk melihat semua teks yang terdapat pada ponsel.

4. <**< Untuk mengunci SIM Card agar tidak bisa mengganti SIM Card. Untuk membukanya dengan unlock code.

5. *<<* Mengunci layanan provider.

6. **04*0000*0000*0000# Mengakses ponsel tanpa SIM Card.

7. 0# Melihat nomor terakhir yang ditelepon.


Motorola

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#303# OK Mengubah ke bahasa inggris.

3. *#300# OK Menampilkan versi software (SW and HW Version).

4. *#301# OK Test keypad.

5. 1234 OK Kode default ponsel.

6. *#311# OK Merubah kode ponsel default.

7. ***113*1* OK Net Monitor ON.

8. **113*1* OK Net Monitor OFF.

9. *#304# OK Set Off engineering mode.

10. *#304*1998072# OK Set On engineering mode.

11. *#307* OK Engineering test mode.

12. *#400# OK ADC call val.

13. 19980722 OK Master unlock code for phone and sim lock.

14. *#0000# OK Setting and restore.

15. *#402# OK Contrast

16. *#305# OK Location 1


Samsung

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#9999# atau *#9998*9999# Menampilkan versi software.

3. *#9999# atau *#9998*8888# Menampilkan versi hardware.

4. *#9998*76# Menampilkan nomor produksi.

5. *#9998*288# atau *#0288# Mengecek status baterai.

6. *#0246# atau *#0377# Menampilkan kapasitas ruang penyimpanan / memori.

7. *#9998*782# atau *#0782# Menampilkan tanggal dan waktu alarm.

8. *#8999*638# Menampilkan informasi jaringan telepon.

9. *#9998*523# atau *#0523# Mengatur kontras layar.

10. *#8999*5646# Mengubah logo operator.

11. *#0289# Tes ringtone.

12. *#9998*842# atau *#0842# Tes vibrate.

13. *#9998*289# atau *#0289# Mengubah suara alarm.

14. *#9998*746# atau *#0746# Melihat informasi kartu SIM

15. *2767*2878# Mengunci ponsel.

16. *2767*3855# Mereset memori, jangan lupa mencabut kartu SIM.

17. *#0324# Net Monitor

18. *#0001# Display RS232 serial communication parameter setup.

19. *9266# Display received channel number and received intensity.

20. *#9998*377# atau *#0377# Software error LOG (wrong display of EEPROM).

21. *#9998*778# atau *#0778# SIM Service Table.

22. *#0837# Instruction Software.

23. *#0001# Show Serial Parameter.

24. *#9998*968# View Melody Alarm.

25. *#9998*585# Non Volatile Memory.

26. *#3243948# Digital Audio Interference off.

27. *#32436837# Digital Audio Interference.

28. *#9998*4357# Help Menu.

29. *#9998*5282# Java Menu.

30. *2767*5282# Java Reset.

31. *2767*927# WAP Reset.

32. *2767*63342# Reset Media.

33. *#9999#0# Monitor Mode.


Siemens

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#0000# Mengembalikan ke bahasa default.

3. **05*PUK*newPIN*newPIN# Deblock PIN using PUK.

4. **052*PUK2*newPIN2*newPIN2# Deblock PIN2 using PUK2.

5. **04*old_PIN*new_PIN*new_PIN# Mengubah PIN.

6. **042*old_PIN2*new_PIN2*new_PIN2# Mengubah PIN2.

7. *31# Menyembunyikan nama/nomor telepon pada ponsel penerima (CLIR).

8. #31# Menonaktifkan CLIR.

9. *#31# Mengecek status CLIR.

10. *30# Menampilkan nama/nomor telepon pada ponsel penerima (CLIP).

11. #30# Menonaktifkan CLIP.

12. *#30# Mengecek status CLIP.

13. *43# Mengaktifkan Call Waiting/Call Hold.

14. #43## Menonaktifkan Call Waiting.

15. *#43# Mengecek status Call Wating.

16. *#0001# lalu tekan tombol hijau (Call) Mengubah bahasa menggunakan kode. Angka 0001 adalah kode untuk bahasa inggris. Kode: 0030 (Yunani), 0031 (Belanda), 0032 (Perancis), 0034 (Spanyol), 0039 (Itali), 0049 (Jerman), 0090 (Turki).

17. *#0606# Shows if the phone is locked to any network (Use without SIM card).


BenQ-Siemens

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#0000# Mengembalikan ke bahasa default.

3. *#0001# lalu tekan tombol hijau (Call) Mengubah bahasa menggunakan kode. Angka 0001 adalah kode untuk bahasa inggris. Kode: 0030 (Yunani), 0031 (Belanda), 0032 (Perancis), 0034 (Spanyol), 0039 (Itali), 0049 (Jerman), 0090 (Turki)

4. *#9999# Mereset ke setingan awal (pabrikan).

5. *#300# Mengecek software.

6. *#301# Mengecek hardware.


LG

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#07# Menampikan nomor IMEI dan versi software (LG 510).

3. *8375# Menampilkan versi software (LG B1200).

4. #PWR668 Test pabrikan (LG B1200).

5. 1945#5101# Simlock menu (LG B1200).

6. 2945#*5101# Simlock menu (LG 510W, 5200)

7. 2945#*70001# Simlock menu (LG 7020,7010)


Philips

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#3353*# Mereset ponsel.

3. *#7337*# Mereset ponsel (Master reset), kartu SIM dicabut dulu..

4. *#337*# Mengaktifkan/menonaktifkan EFR.

5. *#7693# Mengaktifkan/menonaktifkan Sleep Mode. Aktifkan saja untuk menghemat konsumsi baterai ketika ponsel sedang tidak dipakai.

6. *#8463*# Menampilkan beberapa informasi Sleep Mode: Wake, Sleep Req., Sleep.

7. *#2286*# Mengaktifkan data baterai.

8. *#7948*# Mematikan ponsel.

9. *#7728*# Menampilkan RSAV.

10. *#7524*# Menampilkan KCGPRS.

11. *#7562*# Menampilkan SIM Phase.

12. *#7629*# Menampilkan POOL MAX.

13. *#7632*# Menampilkan Code Bugging dari sleep mode.

14. *#7733*# Menampilkan Cluster aktif.

15. *#7343*# Menampilkan kode Cluster.

16. *#7352*# Menampilkan registrasi software.

17. *#7763*# Menampilkan informasi produk.

18. *#7766*# Menampilkan versi produk.

19. *#7326*# Menampilkan pilihan aksesoris untuk vibrator.

20. *#7276*# Mengaktifkan GPRS Attach.

21. *#7287*# Mengaktifkan GPRS Attached.

22. *#7288*# Mengaktifkan GPRS Try Attached.

23. *#7271*# Mengaktifkan GPRS Kelas 1

24. *#7274*# Mengaktifkan GPRS Kelas 4.

25. *#7252*# Mengaktifkan GPRS Kelas B.

26. *#7224*# Mengaktifkan GPRS Kelas C.

27. *#7222*# Mengaktifkan CSD GSM Kelas C.

28. *#7762*# Melakukan seting SMS bearer GPRS.

29. *#8377*# Menampilkan versi software.

30. *#3377*# Menampilkan kondisi EEPROMP.

31. *#2254# Status Register.

32. *#2255# Active/Deactive “Debug Call”, when activated, make a call to a busy line an the phone will display some hex-codes on the display.

33. *#2558# The time in days, hours, and minutes you are connected to the net..

34. *#7489*# atau *#1234*# Security Code.

35. *#7378*# Name, Length, SIM Phase.

36. *#3333*# Blocking list.


Panasonic

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. **7370# Memformat ulang.


Alcatel

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. ###847# Reset full.

3. ###765*02# Memblokir panggilan masuk atau keluar (Add barring groups).

4. ###765*78# Menonaktifkan Barring groups.

5. ###765*05# Menonaktifkan/mengunci status network.

6. ###765*07# Mengaktifkan status network.

7. 000000* Net Monitor.

maskara

niat hati ingin berdandan, tapi yg terjadi malah mataku merasah ada yang ngeganjel, mungkin karena maskaranya ketebelan:))atau emang maya g tau make kali yah..huahahha...niat hotspot gratis di feis malah amburaL gara" matanya g kompromi.......
sepanjang perjalananpun g nyaman, cman bisa liat dikaca, trus nanya ama pipit n dida.."mata gw knapa seh?" selalu aja jawabannya g knapa napa..pamer bulu mata neh:))

wkakakak,,, i hate you

5.04.2008

manusia biasa

Setiap kali ada teman yang mau menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suamimu/istrimu?Jawabannya sangat beragam. Dari mulai jawaban karena Allah hingga jawaban duniawi (cakep atau tajir :D manusiawi lah :P). Tapi ada satu jawaban yang sangat berkesan di hati saya. Hingga detik ini saya masih ingat setiap detail percakapannya. Jawaban salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Lalu memutuskan menikah. Persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak akan heran. Proses pernikahan seperti ini sudah lazim. Dia bukanlah akhwat, sama seperti saya. Satu hal yang pasti, dia tipe wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami. Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sulit untuk membuka diri. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menanggapi dengan serius. Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tanggal pernikahannya. Serta memohon saya untuk cuti, agar b isa menemaninya selama proses pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya. Asli. Saya pengin tau, kenapa dia begitu mudahnya menerima lelaki itu. Ada apakan gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia b isa memutuskan menikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk sekali waktu itu (sok sibuk sih aslinya). Saya tidak bisa membantunya mempersiapkan pernikahan. Beberapa kali dia telfon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa hal. Beberapa kali saya telfon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all. Kita tenggelam dalam kesibukan masing-masing.Saya menggambil cuti sejak H-2 pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya. Jam 11 malam, H-1 kita baru b isa ngobrol -hanya- berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kita. Padahal rencananya kita ingin ngobrol tentang banyak hal. Akhirnya, bisa juga kita ngobrol berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak pada saya. Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kita tidur."Aku gak bisa tidur." Dia memandang saya dengan wajah memelas. Saya paham kondisinya saat ini."Lampunya dimatiin aja, biar dikira kita dah tidur.""Iya.. ya." Dia mematikan lampu neon kamar dan menggantinya dengan lampu kamar yang temaram. Kita melanjutkan ngobrol sambil berbisik-bisik. Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kita lakukan. Kita berbicara banyak hal, tentang masa lalu dan impian-impian kita. Wajah sumringahnya terlihat jelas dalam keremangan kamar. Memunculkan aura cinta yang menerangi kamar saat itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendam."Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari tidurnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Berlahan dia membuka laci meja riasnya. Dengan bantuan nyala LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya. Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan selembar amplop pada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Amplop putih panjang dengan kop surat perusahaan tempat calon suaminya bekerja. Apaan sih. Saya memandangnya tak mengerti. Eeh, dianya malah ngikik geli."Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas polos ukuran A4, saya menebak warnanya pasti putih hehehe. Saya membaca satu kalimat diatas dideretan paling atas."Busyet dah nih orang." Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ngikik melihat ekspresi saya. Saya memulai membacanya. Dan sampai saat inipun saya masih hapal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu.Kepada YTHCalon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik sayaDi tempatAssalamu'alaikum Wr WbMohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.Saya, yang bernama ...... menginginkan anda ......untuk menjadi istri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan. Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak. Saya memang masih kontrak rumah. Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamannya. Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan. Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja. Oleh karena itu. Saya menginginkan anda mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik. Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda. Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini.Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. AminWassalamu'alaikum Wr WbSaya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat 'lamaran' yang begitu indah. Sederhana, jujur dan realistis. Tanpa janji-janji gombal dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta minimalis, saya menyebutnya :D. Saya menatap sahabat d isa mping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan."Kenapa kamu memilih dia.""Karena dia manusia biasa." Dia menjawab mantap. "Dia sadar bahwa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kita dikemudian hari. Entah kenapa, Itu justru memberikan kenyamanan tersendiri buat aku.""Maksudnya?""Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. Iya kan ? Paling gak. Aku tau bahwa dia gak bakal frustasi kalau suatu saat nanti kita jadi gembel. Hahaha.""Ssttt." Saya membekap mulutnya. Kuatir ada yang tau kalau kita belum tidur. Terdiam kita memasang telinga. Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kita saling berpandangan lalu cekikikan sambil menutup mulut masing-masing. "Udah tidur. Besok kamu kucel, ntar aku yang dimarahin Mama." Kita kembali rebahan. Tapi mata ini tidak b isa terpejam. Percakapan kita tadi masih terngiang terus ditelinga saya."Gik...""Tidur. Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia terlihat cantik besok pagi. Kantuk saya hilang sudah, kayaknya gak bakalan tidur semaleman nih.Satu lagi pelajaran pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sadar dengan kemanusiannya. Sadar bahwa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitupun dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah tergores sejak ruh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahnnya kelak. Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan 'nama'.Embel-embel predikat diri yang selama ini melekat ditanggalkan. Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi karena Allah semata. Diniatkan untuk ibadah.Menyerahkan secara total pada Allah yang membuat skenarionya. Maka semua menjadi indah. Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap umat-NYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan. Kita hanya b isa memohon keridhoan Allah. Meminta-NYA mengucurkan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah. Lalu, bagaimana dengan cinta? Ibu saya pernah bilang, Cinta itu proses. Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya. Agar cinta itu b isa bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Witing tresno jalaran garwo (sigaraning nyowo), kalau diterjemahkan secara bebas. Cinta tumbuh karena suami/istri (belahan jiwa).Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.

Kebudayaan yang Maskulin, Macho, Jantan, dan Gagah

Mengapa semua laki-laki harus maskulin dan perempuan harus feminin? Mengapa laki-laki harus tampak jantan dan perempuan harus tampil lembut? Mengapa semua laki-laki cenderung mempunyai posisi lebih tinggi dari perempuan? Apakah hanya karena persoalan dia "laki-laki" dan dia "perempuan? Ataukah karena "dikonstruksikan secara sosial"?
Pertanyaan-pertanyaan diatas, seperti juga pertanyaan-pertanyaan tentang kematian, tuhan, dan kehidupan, mungkin adalah pertanyaan-pertanyaan abadi. Persoalan-persoalan seputar jagad perempuan dan jagad laki-laki seperti ketegangan abadi yang tidak pernah mereda.

Laki-laki, beruntung atau tidak, selalu menempati posisi lebih tinggi dari perempuan. Konsep budaya yang menempatkan posisi laki-laki lebih sempurna dari perempuan, dan yang mengharuskan laki-laki dan perempuan bertindak sehari-hari menurut garis tradisi sedemikian rupa sehingga perempuan berada dalam posisi "pelengkap" laki-laki, semuanya berakar pada budaya patriarki.
Juliet Mitchell (1994) mendeskripsikan patriarki dalam suatu term psikoanalisis yaitu " the law of the father " yang masuk dalam kebudayaan lewat bahasa atau proses simbolik lainnya. Menurut Heidi Hartmann (1992), salah seorang feminis sosialis, patriarki adalah relasi hirarkis antara laki-laki dan perempuan dimana laki-laki lebih dominan dan perempuan menempati posisi subordinat. Menurutnya, patriarki adalah suatu relasi hirarkis dan semacam forum solidaritas antar laki-laki yang mempunyai landasan material serta memungkinkan mereka untuk mengontrol perempuan. Sedangkan menurut Nancy Chodorow (1992), perbedaan fisik secara sistematis antara laki-laki dan perempuan mendukung laki-laki untuk menolak feminitas dan untuk secara emosional berjarak dari perempuan dan memisahkan laki-laki dan perempuan. Konsekuensi sosialnya adalah laki-laki mendominasi perempuan.
Superioritas laki-laki atas perempuan bisa dirunut mulai dari jaman penciptaan Adam dan Hawa, jaman filosofi Yunani Kuno sampai jaman modern. Laki-laki dan perempuan tidak hanya dianggap sebagai makhluk yang berbeda, tapi juga sebagai seks yang berlawanan. Sebuah pertemuan antara dunia laki-laki dan perempuan adalah "pertempuran seks" (the battle of the sexes). Laki-laki dan perempuan dipolarisasikan dalam kebudayaan sebagai "berlawanan" dan "tidak sama".

Kisah superioritas laki-laki atas perempuan bisa dimulai dari cerita penciptaan manusia dalam kitab suci Bibel, sebuah cerita yang sangat umum dikenal seperti ini: Adam diciptakan terlebih dulu dan Hawa diciptakan darinya. Jadi Adam adalah kreator dari Hawa, dan Hawa diciptakan untuk membantu Adam. Secara sosial dan secara moral, Adam lebih superior karena Hawa adalah penyebab kenapa mereka berdua dikeluarkan dari surga.
Phytagoras (1993), seperti dikisahkan oleh Aristoteles, membuat tabel pengklasifikasian hal-hal atau elemen-elemen yang berlawanan (oposisi biner). Dari tabel yang dibuat oleh Phytagoras ini terlihat bahwa laki-laki dan perempuan tidak hanya ditempatkan sebagai "berbeda" tapi juga "berlawanan".
Dari tabel yang dibuat oleh Phytagoras tersebut menjadi jelas terlihat bahwa perbedaan antara laki-laki dan perempuan tidak hanya diasosiasikan dari perbedaan-perbedaan fisik saja tapi juga bisa dihubungkan dari persoalan-persoalan lainnya. Misalnya, laki-laki diasosiasikan dengan segala sesuatu yang bermakna light , good , right , dan one . Semua metafora yang dikenakan pada laki-laki adalah yang berkenaan dengan makna Tuhan. Sementara perempuan misalnya, diidentifikasikan dengan sesuatu yang bad , left , oblong , dan darkness .
Seperti halnya Phytagoras, Aristoteles juga beranggapan bahwa laki-laki lebih tinggi kedudukannya dari perempuan. Aristoteles mengatakan bahwa: secara natural, laki-laki itu superior, dan perempuan itu inferior. Yang superior mengatur yang inferior, dan yang inferior harus rela untuk diatur. Tabel yang berisi elemen-elemen yang saling berlawanan juga secara gamblang menjelaskan hal ini. Secara natural laki-laki dan perempuan adalah bermakna: superior dan inferior, pengatur dan yang diatur, jiwa dan tubuh, akal dan nafsu, manusia dan binatang, atau makhluk bebas dan budak. Perempuan adalah laki-laki yang impoten. Perempuan adalah makhluk yang terdingin dan terlemah di alam. Bahkan ia mengatakan bahwa contoh yang paling baik untuk melihat segala defisiensi (kekurangan) alam adalah dengan mengamati karakter perempuan.
Alam pemikiran modern tampaknya terus berpijak pada pemikiran-pemikiran sebelumnya sehingga gagasan-gagasan tentang laki-laki dan perempuan tidak jauh mengalami perubahan atau perbedaan. Bahkan JJ. Rousseau (1993), salah seorang pemikir revolusi Prancis memulai karyanya The Social Contract dengan kalimatnya yang terkenal seperti ini: " man is born free and everywhere he is in chains ". Argumennya adalah seperti ini, " A woman's education must therefore be planned in relation to man. To be pleasing in his sight, to win his respect and love, to train him in childhood, to tend him in manhood, to counsel and console, to make his life pleasant and happy, these are the duties of woman for all time, and this is what she should be taught while she is young ".
Dalam bahasa Kate Millet (1993) telah terjadi "politik seks" ( sexual politics ) pada hubungan laki-laki dan perempuan. Ini adalah efek dari konsep awal Freud tentang perempuan yang menyatakan bahwa perempuan sebenarnya adalah laki-laki yang tidak punya penis ( penis envy ). Menurut Millet, Freud dengan teorinya itu telah meratifikasi anjuran-anjuran tradisional dan memvalidasi perbedaan temperamental antara laki-laki dan perempuan.
Simone de Beauvoir (1981) dalam The Second Sex banyak mencontohkan wujud patriarki ini dalam bermacam-macam kebudayaan di dunia. De Beauvoir menyatakan dalam budaya Arab misalnya, seorang anak perempuan yang baru lahir sebisa mungkin akan disingkirkan karena semua bayi perempuan dianggap tidak menguntungkan dibandingkan jika mempunyai anak laki-laki. Masih menurut De Beauvoir, di negara-negara Asia dan di banyak kultur lain, ketika seorang anak perempuan masih berusia remaja, seorang ayah memegang kendali penuh atas hidupnya sampai ketika ia menikah dan kontrol itu akan beralih ke tangan suaminya. Di Tunisia, masih jadi pemandangan sehari-hari disana dimana para istri bekerja keras menyiapkan makanan di dapur atau sibuk mengurus anak-anaknya sementara para suami, si laki-laki asyik bergerombol dengan teman-temannya, sesama laki-laki di warung-warung di pasar, membicarakan dan mendiskusikan persoalan dunia.
Masyarakat India, seperti yang diceritakan oleh Kamla Bhasin (1996), mengenal konsep Pativrata (kesetiaan ibu). Konsep itu menanamkan dalam setiap kepribadian perempuan suatu pemahaman sebagai berikut: "dengan apa perempuan menerima dan bahkan menginginkan kesucian dan kesetiaan ibu sebagai ekspresi tertinggi dari kepribadian mereka". Dengan konsep itu, para perempuan di India mau menerima apapun perlakuan suami terhadap mereka karena yang penting bagi mereka adalah menjunjung tinggi pativrata. Dan karena konsep itu disosialisasikan sendiri oleh kaum perempuan maka status rendah perempuan dengan demikian dibuat tidak terlihat dan patriarki pun dengan kuat ditegakkan sebagai ideologi yang kelihatannya alamiah.
Patriarki dikonstruksikan, dilembagakan dan disosialisasikan lewat institusi-institusi yang terlibat sehari-hari dalam kehidupan seperti keluarga, sekolah, masyarakat, agama, tempat kerja sampai kebijakan negara. Sylvia Walby (1993) membuat sebuah teori yang menarik tentang patriarki. Menurutnya, patriarki itu bisa dibedakan menjadi dua: patriarki privat dan patriarki publik. Inti dari teorinya itu adalah telah terjadi ekspansi wujud patriarki, dari ruang-ruang pribadi dan privat seperti keluarga dan agama ke wilayah yang lebih luas yaitu negara. Ekspansi ini menyebabkan patriarki terus menerus berhasil mencengkeram dan mendominasi kehidupan laki-laki dan perempuan.
Dari teori yang dikembangkan Walby, kita bisa mengetahui bahwa patriarki privat bermuara pada wilayah rumah tangga. Wilayah rumah tangga ini dikatakan Walby sebagai daerah awal utama kekuasaan laki-laki atas perempuan. Sedangkan patriarki publik menempati wilayah-wilayah publik seperti lapangan pekerjaan dan negara. Ekspansi wujud patriarki ini merubah baik pemegang "struktur kekuasaan" dan kondisi di masing-masing wilayah (baik publik atau privat). Dalam wilayah privat misalnya, dalam rumah tangga, yang memegang kekuasaan berada di tangan individu (laki-laki), tapi di wilayah publik, yang memegang kunci kekuasaan berada di tangan kolektif (manajemen negara dan pabrik tentunya berada di tangan banyak orang).
Rumah adalah tempat dimana sosialisasi awal konstruksi patriarki itu terjadi. Para orang tua melakukan "gender" pertama-tama pada saat memberi nama kepada anak-anaknya. Anak laki-laki lazimnya diberi nama: Joko, Andi, Iwan, Budi, dan seterusnya. Sedangkan anak perempuan diberi nama: Sita, Wati, Ani, Yuli, Rina, dan lain sebagainya. Anak laki-laki belajar untuk menjadi "maskulin", dan anak perempuan belajar untuk menjadi "feminin" dari hadiah-hadiah yang diberikan oleh ayah-ibu dan teman-teman dekat pada saat ulang tahun. Mobil-mobilan dan robot untuk anak-anak laki-laki, dan boneka serta bunga untuk anak perempuan. Hal ini berlanjut juga untuk persoalan perlakuan ayah-ibu terhadap anak-anaknya. Anak laki-laki diajari untuk bisa membetulkan genteng yang bocor atau perangkat listrik yang rusak, sementara anak perempuan belajar memasak dan menyulam. Para orang tua cemas dan gelisah jika anak-anak mereka tidak bertingkah laku sesuai dengan garis konstruksi sosial yang telah menetapkan bagaimana seharusnya anak laki-laki dan anak perempuan itu bertingkah laku.
Hal serupa juga terjadi di institusi sekolah. Buku-buku pelajaran SD, tanpa disadari bersifat patriarkis. Buku pelajaran bahasa Indonesia misalnya, sering mengambil contoh-contoh kalimat seperti: Wati Memasak di Dapur, Budi Bermain Layang-layang, dsb. Kalimat-kalimat kategoris bernada manipulatif, yang mengkotak-kotakkan fungsi laki-laki dan perempuan sesuai nilai-nilai kepantasan tertentu yang berlaku di masyarakat: pekerjaan apa yang lazim dikerjakan anak laki-laki, dan apa yang lazim dikerjakan oleh anak perempuan.
Kamla Bhasin kemudian menceritakan dalam budaya India, seorang kenalan laki-laki yang selalu menjadi sasaran ledekan karena ia mendapat latihan sebagai penari Kathak, suka menjahit dan merajut, yang semuanya adalah aktivitas feminin, tidak cocok untuk untuk laki-laki sejati.
Dalam beberapa hal sebetulnya laki-laki juga dirugikan oleh patriarki. Dalam berbagai sistem kebudayaan, seperti juga yang dialami perempuan, mereka didesak ke berbagai macam stereotipe, dipaksa menjalankan peranan tertentu, diharuskan bersikap menurut suatu cara tertentu, terlepas mereka suka atau tidak. Mereka juga diwajibkan untuk menjalankan tugas-tugas sosial dan lainnya yang mengharuskan mereka berfungsi dalam cara tertentu. Laki-laki yang sopan dan tidak agresif dilecehkan dan diledek sebagai banci; laki-laki yang memperlakukan istrinya secara sederajat dicap "takut istri".

budaya materi

Apa makna benda-benda bagi manusia? Baik dari sudut pandang masyarakat tradisional maupun masyarakat modern pertanyaan ini bisa dijawab dengan dua hal, yang merupakan pokok kajian budaya materi (budaya pemanfaatan benda-benda oleh manusia, bagaimana manusia berhubungan dengan benda). pertama, benda-benda bisa diletakkan dalam perspektif fungsional saja. Dalam perspektif ini sebuah piring berfungsi sebagai wadah makanan, senjata berfungsi sebagai alat berburu dan mempertahankan diri terhadap serangan musuh, sepatu berfungsi sebagai pelindung kaki dsb. Fenomena peradagangan/ekonomi juga masih termasuk dalam perspektif ini. Yang kedua, benda-benda bisa juga diletakkan dalam perspektifnya sebagai totem, yaitu diasosiakan secara simbolik dengan sesuatu yang lain. Di sini benda-benda berperan sebagai pembawa maknamakna sosial tertentu. Cincin misalnya, yang tak terlalu penting dalam perspektif fungsional, dalam perspektif totem bisa bermakna kecantikan, kekayaan, atau ikatan kesetiaan dsb. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa benda-benda, seperti diteorisikan Mary Douglas (antropolog) dan Baron Isherwood (ekonom) (1979), mampu mengkongkretkan makna-makna sosial yang abstrak seperti kesetiaan, kepatuhan, dsb.
Menurut Douglas dan Isherwood konsumsi benda-benda yang terjadi dalam semua masyarakat adalah juga di luar perdagangan, ia selalu merupakan sebuah fenomena kebudayaan, selalu berkaitan dengan nilai-nilai, makna-makna, dan komunikasi. Benda-benda bukan hanya dipakai untuk melakukan sesuatu, melainkan juga punya makna dan bertindak sebagai tanda makna dalam hubungan sosial, selalu memamerkan seperangkat nilai tertentu. Hal ini juga berarti bahwa dalam sirkulasi benda-benda telah terjadi sebuah pertukaran simbolik.
Douglas dan Isherwood secara khusus menyelidiki upacara-upacara, baik dalam masyarakat tradisional maupun modern, yang menurut mereka berfungsi sebagai tempat untuk penciptaan makna benda-benda dengan cara memperlihatkan kegunannya dalam upacara. Karena upacara-upacara merupakan acuan klasifikasi seseorang dalam masyarakat, maka benda-benda secara langsung berperan sebagai sumber identitas sosial dan pembawa makna sosial.
Marshal Sahlins (1976) mengembangkan konsep totemisme ini untuk menyelidiki konsumsi bendab-enda dalam masyarakat modern. Menurutnya, jika masyarakat tradisional menggunakana benda-benda 'alamiah' (kayu, batu, tulang dsb.) sebagai totem, maka totem masyarakat modern adalah benda-benda buatan pabrik. Ia menunjukkan bagaimana sistem pakaian masyarakat modern bukan sekedar seperangkat objek materi untuk membuat hangat tubuh dsb., tetapi sebagai kode simbolik untuk mengkomunikasikan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial (priawanita, kelas ataskelas bawah dsb.). Lewat pakaian masyarakat modern mengkomunikasikan keanggunan perempuan, keperkasaan lakilaki, dan kehalusan kelas bangsawan.
McCracken (1988) juga mengidentifikasi pemanfaatan benda-benda konsumen dalam ritual-ritual masyarakat kontemporer. Ia mengajukan beberapa ritual masyarakat kontemporer paling penting. Pertama, 'upacara pemberkatan', yang meliputi pengumpulan, pembersihan, perbandingan, dan pertunjukkan benda-benda. Dekorasi kamar tidur dengan poster-poster. Upacara ini memungkinkan pemiliknya mengklaim hak atas makna sebuah objek di luar batas kepemilikan biasa. Ini merupakan cara mempersonalisasikan objek, cara memindahkan makna dari dunia individu kepada benda yang baru diperoleh. Ia mencontohkan upacara hadiah, misalnya pada hari ulang tahun, hari natal, atau hari kasih sayang. Pemilihan dan pemberian benda-benda konsumen oeh seseorang dan diberikan kepada orang lain merupakan sebuah perpindahan makna. Seringkali sebuah benda dipilih sebagai hadiah karena benda tersebut memiliki makna kepemilikan yang penuh yang ingin diberikan kepada orang lain. Misalnya, seorang perempuan yang menerima sebuah pakaian diundang untuk mendefinisikan dirinya menurut makna gayanya; pemberi bunga atau coklat mungkin meminta penerimanya untuk menunjukkan sifat kelembutan atau sifat yang manis. Dari perspketif ini, pemberian benda-benda pada suatu upacara (hari ulang tahu, hari raya dsb.) dapat dipandang sebagai sarana yang paling tepat dalam komunikasi antarpribadi atau pengaruh antarpribadi.
Budaya materi, dalam pandangan Marx, adalah objektifikasi kesadaran sosial. Ini berawal dari distingsi Marx antara produksi yang bermanfaat langsung bagi pembuatnya dengan produksi yang semata-mata untuk kepentingan pasar. Proses yang terakhir inilah yang disebut Marx benda sebagai komoditas. Meskipun tak mengalami bentuk-bentuk budaya materi modern, ia kemudian sampai pada konsep fetishisme komoditas yang menggambarkan penyembunyian cerita tentang siapa dan bagaimana sebuah objek dibuat.
Dalam fetishisme modern, kegunaan benda-benda didistorsi secara sistematis oleh pencarian keuntungan kapitalis. Dan jelas bahwa kebutuhan untuk mencari untung ini telah secara dramatis melahirkan benda-benda baru yang dijual hanya untuk memanipulasi konsumen.
Theodore W. Adorno (1974), penginterpretasi Marx dari Kelompok Frankfurt yang dihormati, mengintrodusir knsep nilai guna sekunder. Konsep ini menunjukkan fenomen konsumsi dalam masyarakat inddustri dimana melalui kemasan, promosi dan iklan, benda-benda dicocokkan dengan topengtopeeng yang didesain secara ekspresif untuk memanipulasi hubungan yang mungkin terjadi antara benda-benda pada satu sisi serta keinginginan, kebutuhan dan emosi manusia di sisi lain. Nilai guna sekunder berjalan begitu dominasi nilai tukar telah diatur untuk menghapus ingatan mengenai nilai guna murni benda-benda. Ini adalah dasar bagi estetika komoditas, dimana komoditas berperan bebas dalam asosiasi dan ilusi budaya yang sangat luas. Iklan secara khusus mampu mengeksploitasi kebebasn ini untuk menampilkan citra romantis, eksotik, kepuaasan, atau kehidupan yang baik dengan memperkenalkan barang-barang konsumen seperti sabun, mesin cuci, mobildan minuman beralkohol. Ini persis dengan yang dikatakan Douglas dan Isherwood tentang kemampuan benda-benda untuk mengkonkretkan maknamakna sosial yang abstrak, tetapi dalam hal ini Adorno mampu menunjukkan peran media massa modern dalam proses pengkongkretan ini.
Sejalan dengan langkah Adorno, Celia Lury (1996) menunjukkan bahwa kelemahan studi budaya materi seperti yang dilakukan Douglas dan Isherwood adalah bahwa mereka hanya memperlakukan benda-benda sebagai media nonverbal untuk kemampuan kreatif manusia. Mereka gagal untuk secara meyakinkan mengkaji isuisu mengenai kekuatan dan kontrol simbolik.
Arjun Appadurai (1986) mempercanggih metodologi Douglas dan Isherwood dengan secara langsung memusatkan kajiannya pada 'kehidupan sosial benda-benda'. Ia menyatakan bahwa benda-benda bukan hanya bersifat sosial dan budaya semata, melainkan benda-benda itu mempunyai kehidupan: bobot dan otoritas benda dapat dipaksakan dalam kehidupan manusia, karena memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keyakinan, memberi kewajiban, penampilan, dan kesenangan. Walaupun dari sudut teoritis manusia sebagai pelaku menandai benda-benda dengan sebuah arti, namun dari sudut metodologis pergerakan bendalah yang meghiasi konteks sosial dan kemanusiaan mereka. Secara agak mengejutkan, benda-benda dikajinya secara naratif, dituturkan sebagai kisah dengan sarana 'sejarah kehidupannya'. Pendeknya ia menelusuri narasi benda-benda dan jalur lintasannya: darimana benda berasal, siapa pembuatnya, apa gunanya, berapa 'umur' atau 'periode kehidupan' benda tersebut, apa ciriciri budaya untuknya, bagiamana kegunaan benda berubah sesuai umurnya dsb.
Contoh yang bagus untuk pendekatan model Appadurai ini adalah studi Dick Hebdige tentang "siklus skuter Itali" (1988). Hebdige menyelediki apa yang disebutnya dengan 'kepentingan budaya' sebuah objek. Kepentingan ini digali dengan menelusuri perubahan arah yang dialmpaui dalam sirkuasi benda-benda.
Strategi studinya adalah dengan mengikuti fluktuasi makna sosial skuter dan kemudian menarasikannya; Hebdige menunjukkan bahwa skuter yang mula diasosiakan dengan status sosial yang rendah karena bentuknya yang mirip mainan anak-anak , kemudian melonjak menjadi objek yang dipuja karena diasosiakan dengan kenecisan dan modern pada awal '60an, dan kemudian status skuter yang sekarang adalah sebagai benda nostalgia. Pada awal peluncurannya, skuter didefinisikan sebagai 'perempuan', ia dianggap sebagai kendaraan lakilaki. Dan sebagai perempuan, skuter dihidupkan dalam harapan mengenai 'perkawinan'. Pabrikpabrik motor di Inggris, yang terkenal dengan 'kelelakiannya' kemudian dipaksa memproduksi skuter, sebuah kendaran yang lebih 'feminin' dan 'ramping'. Pada awal kemunculannya di Inggris, dengan dalih "referensi maskulinitas dan keperkasaan", skuter secara moral bahkan dicurigai sebagai anti etos kerja keras. Tetapi kemudian 'perkawinan' antara sepeda motor dan skuter berlangsung juga. Hebdige mencontohkan bahwa pada tahun '50-an skuter adalah ancaman terbesar bagi industri sepeda motor Inggris; dalam sebuah pameran 3 sepeda motor harus bersaing dengan 50 skuter. Skuter kemudian menjalani hidup baru setelah 'percerainnya' dengan sepeda motor. "Keitalian" sebuah skuter menjadi penting, dan kefisienan desainnya menjadi simbol objek masa depan. Keriangan kehidupan baru skuter ini kemudian berubah sejak pertemuannya dengan klub-klub pecinta skuter dan balap skuter. Pertemuan ini ini membawa skuter kepada identitas sebuah subkultur tertentu.
Dan di masa-masa akhir hidupnya, dengan hadirnya sekolah-sekolah desain produk modern, kesempurnaan desain skuter didramatisir dan menjadi ajang estetikasi kehidupan sehari-hari. Kejayaan skuter akhirnya benar-benar runtuh karena munculnya sepeda motor-sepeda motor kecil buatan Jepang, juga karena kewajiban memakai helm yang membuat naik skuter tak setrendi pada masa-masa sebelumnya.

pemujaan tubuh

Wacana Pemujaan Tubuh
Jika pada diri perempuan terdapat stereotipe bahwa bentuk tubuh ideal yang harus dikejar adalah tubuh yang kurus, tinggi, langsing, lengkap dengan rambut lurus panjang, maka pada diri seorang laki-laki pun sebenarnya juga terdapat stereotipe bentuk tubuh tertentu yang berlaku. Bahwa seorang laki-laki sebaiknya harus mempunyai bentuk tubuh yang kuat, berotot, dan sehat. Ini sesuai dengan tuntutan bahwa setiap laki-laki harus mempunyai sikap mental yang jantan dan macho. Laki-laki yang bertubuh lemah gemulai, kurus, dan lembek dianggap tidak sepenuhnya laki-laki, karena diragukan kemampuannya bisa menjaga perempuan.
Pertama, saya akan menganalisa 3 artikel berjudul: "Agar Sekuat Stallone" ( HAI , 21-27/03/1989), "Agar Perkasa Seperti Arnold" ( HAI , 5-11/12/1989), dan "Cowok Paling Takut Dipanggil Si Mungil". Dua artikel pertama berisi upaya-upaya yang harus dilakukan supaya kaum laki-laki bisa memperoleh bentuk tubuh yang kekar. Argumentasi yang dipakai adalah seperti yang tertulis dalam artikel "Agar Perkasa Seperti Arnold" yaitu," Yang namanya tubuh indah, kini tak Cuma jadi milik cewek. Cowok pun wajib hukumnya. Meskipun tentu saja ada perbedaannya. Jika cewek membentuk tubuhnya agar nampak singset dan seksi, cowok justru harus kelihatan kekar dan atletis. Toh jika dicari benang merahnya, ada juga kesamaannya. Enak dilihat, tubuh pun jadi sehat".
Usaha untuk membuat seseorang bertubuh kekar menurut artikel-artikel tersebut adalah dengan melakukan body building , angkat beban, melatih otot-otot di seputar kedua lengan tangan, dsb. Dengan melakukan kegiatan diatas secara rutin, bisa diperoleh bentuk bahu lebar, pinggang ramping, bahu tegap tidak bungkuk, dan betis yang bagus. Atribut maskulinitas tampak dalam simbol-simbol otot yang menonjol melekat di tubuh. Remaja laki-laki dipaksa untuk menunjukkan semuanya itu dalam tubuh laki-laki yang sedang berkembang, tidak untuk kesenangan, tapi terutama sebagai metode pembuktian bahwa mereka adalah substansi bibit maskulinitas yang sedang tumbuh.
Artikel ketiga berisi tanya jawab dengan 4 remaja perempuan siswa SMU dan mahasiswa tentang cowok yang bertubuh mungil. Ketika ditanya manakah yang lebih enak dilihat, cowok yang bertubuh tinggi besar atau cowok yang bertubuh mungil, semuanya berpendapat bahwa cowok yang bertubuh kecil lebih enak dilihat karena tampak lucu dan menggemaskan, tapi tidak untuk dijadikan pacar. Cowok mungil sering tampak kurang berwibawa, slengean , klemar-klemer , anak mami, dan diragukan untuk bisa menjaga dan melindungi pasangan perempuannya. Kita simak ucapan Sisca, mahasiswa Unika Atmajaya yang ikut diwawancarai," Gue sih ngeraguin juga kalo punya cowok mungil. Gimana nih kalo ada yang jailin di jalan, soalnya preman kan gede-gede. Kalo berantem, gue ragu pokoknya". Disini, nilai-nilai yang dijadukan pegangan untuk menjaga dan melindungi seseorang diandalkan pada kebesaran dan kegagahan tubuh seseorang.
Selama ini jenis kelamin yang dianggap wajar melakukan segala aktivitas perawatan tubuh adalah perempuan. Laki-laki yang rajin membersihkan mukanya setiap hari akan dianggap seperti anak perempuan. Contoh artikel-artikel dibawah ini: "Sehat tanpa Jerawat", "Biang Kerok rambut Rontok", "Membuat Wajah Tetap Cerah" ( HAI ,17/09/1991) menunjukkan bahwa segala urusan perawatan tubuh tidak selamanya menjadi milik perempuan. Laki-laki pun berhak membersihkan mukanya setiap hari, supaya tetap tampak segar dan terhindar dari jerawat. Berhak untuk merawat rambut supaya tidak ketombean dan tidak mudah rontok, juga berhak untuk memakai minyak wangi untuk menyegarkan aroma tubuh. Terdapat negosiasi nilai-nilai disini. Anggapan umum bahwa perawatan tubuh adalah milik perempuan bukan harga mati yang tidak bisa ditawar. Kita juga bisa melihat bahwa tubuh yang besar dan gagah tidak selamanya menjadi patokan tubuh ideal bagi laki-laki. Pada suatu masa mungkin yang menjadi mode adalah tubuh yang besar, gagah, dan berotot, tapi sekarang mungkin titik fokus perhatian lebih tertuju pada bentuk tubuh laki-laki yang kurus, ceking, dengan model dan warna pakaian yang dulu kerap identik dengan perempuan. Untuk urusan pakaian, laki-laki tidak harus hanya memakai kemeja motif kotak-kotak atau garis-garis, kaos berkerah, atau kaos berleher bundar seperti biasanya. Ia juga bisa memakai rompi, warna-warna cerah, motif bunga-bunga atau polkadot, bentuk-bentuk baju yang menonjolkan lekuk tubuh, kemeja dan celana transparan, atau bahkan boleh memakai baju semacam rok. Intinya, remaja laki-laki pun berhak untuk tampil seksi dan mencari perhatian lewat tubuhnya.
Wacana Machoisme
Pemberani, tidak boleh cengeng, tidak boleh menangis, tidak boleh bersifat pengecut, adalah nilai-nilai dan kode-kode sifat kejantanan yang identik dengan laki-laki. Remaja laki-laki yang berniat merayakan Valentine, menciptakan puisi atau memberi setangkai bunga kepada seorang perempuan, harus berhati-hati. Jika tidak, ia akan dianggap terlalu melankolik dan sentimentil. Dua sifat yang jelas bukan gaya cowok yang macho dan jantan. Laki-laki juga tidak boleh suka bergunjing atau bergosip, apalagi latah, karena ia bisa dianggap kecewek-cewekan. Satu artikel yang bisa dijadikan contoh adalah artikel berjudul "Cowok Pun Bisa Cengeng " ( HAI edisi 18 Oktober 1984). Leadnya berbunyi seperti ini: Meski tergolong langka, sebenarnya ada juga cowok yang gampang nangis. Ada yang karena gampang terharu, ada juga yang terlalu mikirin diri sendiri. Hah? How Come! Selanjutnya kita simak kalimat-kalimat ini: Kamu pernah menangis? Barangkali kamu langsung ketawa denger pertanyaan konyol itu. Ngapain pakai nangis-nangis segala. Buat cowok, nangis itu seolah "haram" hukumnya. Memalukan banget. Masak cowok nangis? Yang bener aja. Mungkin kalo ada teman sesama cowok yang ketauan nangis, nggak bakal kamu akuin teman lagi. Artikel ini menjelaskan bahwa banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang cowok sampai mengucurkan air mata. Mungkin karena ia adalah seorang yang sangat peka dan perasa, atau bisa jadi saat itu ia tidak kuat menanggungkan perasaannya. Tetapi akhirnya sama, cowok yang menangis adalah cowok yang cengeng, dan ini adalah kenyataan yang memalukan. Bahkan kalau ternyata sudah terlanjur terjadi, harus disembunyikan supaya tetap tidak ada orang yang tahu. Menangis, suatu reaksi natural atas perasaan yang berkecamuk dalam diri seseorang, masih dianggap sebagai hak monopoli perempuan. Laki-laki boleh saja menangis, asal jangan terlampau sering dan jangan sampai ketahuan banyak orang karena bisa dicap cowok cengeng.
Artikel berjudul "Cowok Paling Takut Dibilang Pengecut" ( HAI , 2/6/1998) juga bisa dipakai sebagai contoh bagus untuk melihat bagaimana nilai-nilai kepengecutan ditanamkan sebagai sesuatu yang seharusnya tidak terdapat pada diri seorang laki-laki. Artikel ini juga berisi tanya jawab seputar topik diatas bersama 5 orang remaja perempuan. Kenapa yang diwawancarai perempuan? Kenapa bukan remaja laki-laki yang langsung dimintai pendapat? Jawabnya tentu saja karena perempuan dianggap sebagai pasangan ideal laki-laki, dan laki-laki harus menyimak baik-baik pendapat perempuan jika ingin mendapatkan hati mereka. Pertanyaan kenapa cowok paling takut dibilang penakut dijawab oleh Nina, salah seorang perempuan yang diwawancarai seperti ini: Kali karena cowok seharusnya serba lebih dari cewek. Maksudnya lebih pinter, lebih tinggi, lebih apa-apa. Jadi otomatis begitu dia dibilang pengecut dia merasa, wah masa gue diginiin. Pendeknya, cowok harus kelihatan berani. Dan konsep berani disini berarti siap membela dan menjaga pasangan perempuannya, berani menjadi diri sendiri, dan berani bertanggungjawab atas apa yang sudah diperbuatnya. Semuanya adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh semua orang, baik laki-laki maupun perempuan.
Remaja laki-laki juga dianggap lebih berani dari perempuan. Kegiatan-kegiatan keras dan cenderung menyerempet bahaya seperti panjat tebing, tinju, arung jeram, tampak lebih lazim jika dilakukan laki-laki. Perempuan yang kegiatan olahraganya tinju dan sepak bola misalnya, akan dianggap seperti anak laki-laki dan berbeda dari perempuan lain. Kode-kode kejantanan tidak berhenti pada sifat intrinsik yang melekat pada diri manusia, ia juga ikut dilekatkan pada asesoris kulit, metal, motor besar harley davidson, dan pilihan musik tertentu. Musik rock sempat menjadi jenis musik yang identik dengan laki-laki, meskipun kemudian banyak juga perempuan yang menggemari jenis musik ini.