13 Itu penegasan (#30DWC Hari ke 22)

Sebelum bulan ke-13 menghampiri kita ingin rasanya kutegaskan sekali lagi padamu bahwa aku bukanlah patung yang selalu bisa menerima maaf dari salah yang terus berulang, aku bukanlah si buta yang tak bisa merasakan perubahanmu atau si tuli yang berpura-pura tak mendengar apa yang kau katakan.
Kita selalu punya kesempatan untuk berbicara tapi tak ada ruang untuk sebuah langkah kedepan, kita berpura pura tak tahu apa yang sedang terjadi, mungkin diam diam ingin melepasku atau aku yang sibuk bertanya tentang keseriusan?

Rasanya menyebalkan jika aku tak bisa membaca jalan pikiranmu, kamu teka teki yang sangat sulit kupecahkan, puzzle yang sulit untuk kupasangkan, aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin saja hanya gombalan sekedar membuatku tersenyum sebelum kata kata itu berpindah ke orang lain, aku juga takut mengartikan perhatianmu yang terkadang membuatku begitu di sayang.
Tolong sebelum angka itu bertambah, hentikan langkahku dan sadarkan jika yang kulihat hanyalah semu sebelum aku benar benar melangkah bersamamu.

Semoga saja angin, udara memelukku lebih dini agar aku tak mati rasa lagi.
Aku mulai membuka buku yang telah setia menemani perjalanan kita, catatan pendek yang menyimpan kenangan mulai mengantarku pada nasa di mana aku tertarik padamu, pada sosok yang begitu pintar, ambisius dan sangat menginspirasi banyak orang. aku jatuh cinta pada setiap kata yang kau lontarkan di setiap seminar yang kau isi.

Kali ini ijinkan aku yang berteriak lantang di hadapmu, atas nama hubungan yang tidak jelas ini, tolong berikan aku solusi perihal kita, prihal bagaimana aku dan kamu kedepannya seperti apa?

Aku mulai menata hatiku, merapal kata demi kata di hadapan-Nya semoga saja ada solusi dalam hubungan kita. Biarlah butir salju malam ini menggenang lama di pipiku, biarlah catatan pendek ini bisa memberikan inspirasi pada malam yang terlalu setia menyambut pagi.

Comments

Popular Posts