Istana hati (#30DWC Hari ke-25)

Dan sempurnahlah kisah cinta kita "Aku merindukanmu dan aku sendiri yang galau"  25 Februari di tahun yang telah lalu, aku pernah menangis, dan hampir gila akan dirimu, bak angin yang menggerakkan istana hatiku untuk berantakan . Emosi yang stagnan, pikiran yang terabsolut, jiwa yang seolah terkekang. Akulah yang mendapat peran itu, skenario Tuhan yang mungkin akan tayang saat aku mulai bisa membentuk lekukan indah di bibirku.

Sabtu di bulan yang sama, kau sempat mengirimkan surat kepadaku, suratmu terlalu samar kukecap hingga manis dan hambarnya terasa saat adzan maghrib berkumandang. Kubiarkan diri ini terbang dan menikmati atmosfir masalalu, kini mendung telah mengurung keluarga rindu di perbatasan waktu.
Rindu ini seakan membrontak, mungkin lelah berada di hati yang salah
apa aku harus kembali berumah dengan dosa termanis?
dulu... tangan ini sempat mengusap butiran salju saat kau meninggalkanku
tangan ini juga yang selalu menguatkanku saat Berdialog dengan Tuhan, 
rasanya tangan ini tak mampu menghitung butiran salju dan ribuan doa yang kupanjatkan pada pencipta, agar kita bisa kembali. Aku menginginkan cinta positif yang bukan menghadirkan butiran dosa di dalamnya
sebelum hari berganti, masalalu telah kukubur dan kubiarkan roh rohnya menghantuiku
kali ini aku tersenyum, dosa itu tidak pernah manis, yang ada pahit
dan.. kali ini rindu tak akan kusampaikan, kutitipkan pada Dia yang memiliki pasangan rinduku,
Entah kapan gantungan tanda tanya di langit itu akan hilang? 
Entah kapan kita bisa berada di pelabuhan yang sama?

Sabtu yang begitu Harmonis, dan doa-doa dalam menggapai cinta yang positif tidak akan pernah absen kupanjatkan.



Comments

Popular Posts