Menjaga Jemari Yang Bukan Milikmu (day 21 #30dcw)

Dear Tuan..
Matamu mungkin masih sangat normal sekarang,  bagaimana jika seminggu kemudian aku menusuknya dengan tusuk sate?  Apa kau masih ingin juga menatapnya sangat lekat seperti sekarang?

Tuan,  mengapa kau begitu peduli padanya,  padahal dia belum tentu bagian dari rusukmu?  Bukankah ada aku disini yang selalu mendoakanmu tanpa mengetahui wujudmu seperti apa

Tuan,  mungkin ramadan kali ini kita belum bersama,  tapi kumohon jangan meracuniku dengan luka,  dengan rayu yang membuat siapa saja bisa menghampirimu

Tuan,  bagaimana jika aku melaporkan prihal ini kepada Tuhan?  seepertinya kau sedang bermain main dengan sesuatu yang sakral, kau anggap apa setiap doa dan namamu dalam perbincanganku dengan Tuhan?

Seperti apa rasanya melindungi jemari yang bukan menjadi milikmu tuan?  Apa kau tak bisa melebarkan sabar lebih luas lagi di dirimu?

Tuhan,  aku berharap ramadan tahun ini penuh dengan kesabaran dan semoga saja tuan mampu menjaga segalanya tanpa harus meluka.

Comments

Popular Posts