Es teh manis rasa cabe rawit part 1

Hai kamu,... iya kamu yang sudah cukup lama menghilang dari notif smartphoneku tapi selalu hadir di kepalaku, ntah sekedar mengintip atau sengaja membuyarkan lamunanku, apapun itu, malam ini aku ingin menarikmu di persidangan rindu yang telah kau ingkari
Kita sadar ingin bersama Tapi tak bisa apa-apa Terasa lengkap bila kita berdua Terasa sedih bila kita di rak berbeda Di dekatmu kotak bagai nirwana Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
penggalan lagu diatas cukup menghadirkan drama sesaat antara hati, es teh manis dan cabe rawit, aku sudah mengirimu surat melalui kecanggihan teknologi yang katanya bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat #ehh maksudku kita masih bisa berkomunikasi sekalipun kita berada di negara yang beda tapi langit masih sama dan kopipun rasanya masih pahit, tapi sayang kurasa kita berada di zaman yang beda, mungkin kamu masuk dalam mesin waktu yang mundur tepatnya berada di zaman pithecanthropus erectus ntah di zaman itu sudah mengenal kode ataupun belum, yang jelas semua pesanku tak terbalas Tapi aku selalu berbisik pada semesta, sekiranya Langit mau mengangtarkan prihal rindu yang mulai usang, kita masih berada di langit yang sama sekalipun harga tiket bisa membuat pejuang LDR puasa sebulan,akh terlalu banyak basa basi... Lihatkan, diriku terkadang seperti cabe rawit, pedas tapi bikin nagih, aku benci keadaan ini, keadaan dimana rindu yang mulai sekarat mencari penawarnya, sementara hati hanya mampu tersenyum dan terkadang menangis kemudian berkata "bukankah semua sudah ada yang mengatur?" akhhh... to be continued....

Comments

Popular Posts