Makrifat kerinduan (Day5 #30dwc)

Bayangkan…
Betapa hebatnya bila setiap komponen tubuh manusia dapat berzikir kepada Allah


Bayangkan, bila alam turut serta mengaminkan setiap doa dan harap
Dari mulai kaki sampai pucuk rambut kepala
Nama Allah telah termaktub dalam setiap dzikir ke semua anggota tubuh
Setiap hembusan angin, kicauan burung dan signal dari langit
Sempurna…

Semoga bisa untuk selamanya nan abadi di dalam tubuh kita
Semoga bisa melafadzan setiap detik asma-Nya
Kita tak menginginkan hilang
Ya Rabb, I Love You

Ma’afkan aku bila terlalu lancang mengatakan hal itu
Karena aku masih punya dosa yang tak tahu batasnya
Mungkin sebesar gunung itu
Aku sungguh-sungguh mencintai-Mu Ya Allah

Mungkin raga ini tertatih menuju-Mu
Dosaku berhamburan sementara pintaku berserakan di mana-mana
Rabb... Mungkin jalanku tak semulus mereka tapi ijinkan hamba lebur dalam peluk-Mu

Hati ini kering, tandus akan nafsuh dunia, serakah akan kemewahan dan selalu saja mempunyai alasan mengabaikan semua surat surat-Mu
Bukan karena waktu ya Rabb, tapi hati ini terkadang lupa ketika bahagia, ketika tawa lebih dahulu memelukku ketimbang bersyukur

Entahlah... Angin apa yang sudah kuciptakan, aku menangis sejadi jadinya ketika kecewa menerpaku, aku membanjiri sajadah dan berharap Kau menolongku. Dzikirpun tak pernah lepas dari mulutku, terkadang aku merasa orang yang paling terpuruk di dunia.

Ya Rabb... Lewat angin malam dan semesta, ijinkan aku kembali kepada-Mu, tuntunlah hamba agar tak menjadi serakah dan lupa akan diri.
Menghiasi rindu dengan hidupnya jiwa yang menyandra
Menyandra dalam penjara Allah
Bercinta di dalam hakikat alam malakut
Mencebur nan menyelam ke dalam samudra ma’rifat terhadap-Nya
Lantunan sufi masa kini
Membuahkan imajenasi
Mencari dan merayap menuju Ya Ilahi.

Mencari dan merayap menuju Ya Ilahi
Allahu Akbar
Subhanallah
Alhamdulillah
Begitulah nada lantunan untuk menikmati keindahan Tuhan kita
Tanpa batas untuk bercinta kepada-Nya
Sungguh terlalu sempurna pada zaman ini bila manusia sering bersabat dan mencintai Allah
Di setiap detik sampai detik.

Comments

Popular Posts