Mantra (#30DWC Hari ke-13)

Desember

Pada malam yang di peluk bintang baru saja aku mencoba selingkuh dari rasa
Aku menyeduhnya bercampur senyum penasaran
Sesendok gula dan sebutir kuning telur menyatu dalam adukan kopi
Aku menamainya perselingkuhan sehat

Tiga serangkai dalam gelas mulai beradu
Membayangkannya saja kepalaku serasa dicambuk kenangan
Mau tidak mau aku mencoba meminumnya tanpa ampun

Bergelas gelas kopi pecah dalam petakan ketidakwarasanku
Sempurna aromanya, merobek rasa yang sudah lama kubangun
Aku tidak tenang dengan perselingkuhan ini
Aku menyukaimu tanpa ba bi bu
Semoga adzan subuh kali ini menamparku segera

Sepotong roti menemaniku sebelum tegukan terakhir
Tuhan mengirimkan rencana barunya dalam ketidaktahuanku
Tapi signal hatiku cepat kutangkap ketimbang tanganku memaksa mencoba menyentuh yang lain
"Aku belum kalah Tuhan." ucapku pada gelas yang telah kosong

Tenang, 
Ini hanya mantra aroma agar kau bisa segera menemuiku sebelum matahari memeluk pagi

Comments

Popular Posts