Teka teki ( #30DWC hari ke-2 )

Begini cinta
bagaimana kalau kita melatih cinta kita terbang tanpa sayap, melatih rindu tanpa harus berbicara dan menata ruang hati agar lebih luas, karena terkadang perasaan itu mempermainkan kita, mungkin tadi pagi kamu begitu menyayangiku dan sebentar malam atau besok pagi bisa saja kau sangat membenciku bahkan sisa sisa cinta tak berbekas, Rasanya Tuhan begitu sempurna menciptakan keadaan ini, memutar waktu dan membolakbalikkan hati. 
Banyak orang yang tersandung karena tebakannya sendiri, mengira-ngira ada cinta baru di hubungannya, atau sekedar menebak nebak apa dia setia atau lebih nyaman dengan orang lain ketimbang dirinya, menebak si a mulai menyukainya padahal si a memang pribadi yang loyal sama semua orang, kalau sudah begini siapa yang akan disalahkan? waktu? keadaan atau pikiran yang mulai mengajak kita bermain dengan emosi, ini masalah hati dan perasaan bukan permainan lotre yang harus kita tebak. Terkadang seseorang memang membutuhkan sebuah keyakinan dan pembuktian, bukan seperti lagu galau yang begitu gampang merasuki diri kita, apalagi memutarnya saat sendiri dan ada angin yang membisik, ini kisah kamu waktu itu, atau lagu sedih yang menarikmu masuk menyelami setiap liriknya kemudian hujan di matamupun tak malu untuk turun, bahkan lagu itu bisa dibilang berhasil menstempel perasaanmu dengan tulisan GALAU juga. Sudah terlalu jauh rasanya arah tulisan ini, ijinkan aku meminta maaf atas waktu yang kadang lebih dikuasai sama amarah dan kecurigaan, atas jarak yang terkadang tak mengontrol rindu, atau kegaduhan kecil yang berakibat besar karena hanya ingin meminta sedikit perhatianmu untuk melirik.
Ah, cinta..
         akan kuajari kau menari tanpa harus gemulai dan lentur, kuciptakan lagu tanpa harus ada irama, biarkan waktu yang mempertemukan semua dan biarkan hati bernafas tanpa harus ada kerikil kecil yang cemburu memburuinya mungkin nanti cinta akan mengerti seperti apa cinta yang membuatnya nyaman, tanpa harus bermain teka teki dengan perasaan!!!

Comments

  1. Ini keren!! Ah sahabat, seperti biasa tulisanmu selalu memabukkan.

    Jika memang seperti ini kondisimu sekarang, maka *puk-puk*

    Itu sarat banget tanda seru di akhir tulisan. Sarat plus sanggar gitu, terkesan putus asa seligus sebel. Hahaha. Sukses terus, Nona. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts