Dear You...

Jangan membuat Tuhan cemburu yah!!!

2.11.2014

Love is You





And it’s as if it were only yesterday
that we were in love and making promises
we were sure we would always keep
not knowing life would get the best of us
and lead us down paths separately

And it’s in those moments
that I miss you dearly
and wish we could begin again
Sometimes, it catches me by surprise
the way my heart will ache
as I recall your voice, your kindness
the smile on your face

And I wonder how life might be
if we were still together
Would we have kept our promises?
Would we be happy?
Would we have made it to forever?

I may never know the answers
to these questions
but I know this much is true:
No matter how much time passes
I will always love you

Labels: , ,

2.06.2014

#challege day8 : pacar kontrakan


soreh ini terlalu lambat menuju malam
mataku sudah ingin bersandar di bayangmu
dan lelahku ingin segera rebah dalam pelukanmu

Memilih pura-pura sibuk, kemudian mengamati ribuan kenangan yang pernah menghampiriku
tapi kenangan tak berpura-pura membuatku menangis
layaknya anak kecil yang ingin mainan baru

sesendok senja kutuangkan dalam lamunan
kutaburi bunga agar aromanya semakin menyengat
setumpuk cinta telah kusiapkan menyambut malam
dan aku lupa kalau kita sedang berpura pura mencinta

kutatap hatiku semakin dalam
ada kertas usang yang masih menempel dan bertuliskan Pacar kontrakan
semakin sempit saja hatiku ketika waktu mulai membayarku
tapi tidak dengan perasaanku, bahkan ingin rasanya kertas itu kutelanjangi agar tak terlihat lagi pesannya.

dan.... kertas itupun hilang bersama waktu
kepura puraanpun terkikis oleh waktu

Labels:

2.03.2014

#challege day6 : proposal Jodoh


Dear kamu yang aku sendiri tak tahu kamu dimana dan siapa...

Malam ini Hujan kembali turun, harusnya aku menjadi tenda ditengah pengungsi yang kehujanan, atau menjadi cawan untuk menadah air, tapi aku hanya berdiam diri di kamar, menikmati nada yang turun dari langit.
Malam ini aku bertanya pada Tuhan lewat hujan dan udara yang begitu dingin, apa kabar surat yang kukirim melalui do'a? apakah sudah sampai atau belum?
dalam derasnya hujan, masih sayup kudengar "surat yang mana?

Aku mencoba mengurainya, semoga hatiku malam ini bisa kuajak berdamai untuk hal satu ini

Aku selalu mengirim surat Pada Tuhan perihal jodoh, mengirim pertanyaan yang tak bisa kujawab ketika mereka bertanya "kapan nikah?" aku hanya mampu tersenyum sambil berkata "do'ain aja secepatnya"
jangan terlalu banyak milih, Jangan pacaran terus, emangnya lu udah usaha? usaha seperti apa?  jodoh itu bukan hanya sekedar usaha dan do'a". yah seperti itulah bahkan banyak lagi kalimat kalimat yang sedikit menyentil hati, tapi sebenarnya mereka peduli makanya bertanya seperti itu

Apa aku harus menjadi seorang agresif kemudian mengumumkan bahwa aku tengah mencari jodoh? katanya Jodoh itu Rahasia Tuhan, sebenarnya malam ini ingin sekali berdiskusi dengan-Nya prihal ini.

Di dalam surat selalu kuselipkan, segerahlah datang....
Apa nasibmu sama sepertiku hilir mudik mencari, bertanya-tanya, menunggu, dan berdoa?
GPS jodoh sepertinya masih samar di mataku, aku masih sering tersesat kemudian lelah

Aku hanya mengirimkan surat proposal permohonan, mungkin prihal Jodoh belum di ACC sama Tuhan karena banyak pertimbangan, mungkin dari pribadi aku, atau Tuhan senang melihatku merintih meminta, atau banyak lagi alasan kenapa jodoh itu tak juga datang!
Andai orang-orang itu bisa kuajak di jalan pikiranku mungkin mereka akan mengerti prihal pertanyaannya.

Setiap orang itu punya jalan dan cara yang berbeda bertemu jodoh, aku hanya ingin memperbaiki diriku, melakukan hal hal positif yang bisa kulakukan, menikmati kebersamaan bersama keluarga, menikmati setiap proses yang ada. Katanya nikah muda itu enak, menikah itu ibadah, menyempurnakan sebagian agama dll, semua orang menginginkan pernikahan, tapi akan menikah dengan siapa jika jodoh itu tak kunjung datang? apa harus dipaksakan? ketika Tanggal cantik semua orang berlomba lomba membuat rencana pernikahan atau moment spesial yang katanya tanggal, bulan dan tahun yang cantik itu bagus untuk diabadikan, tapi apalah artinya tanggal cantik? bulan bagus sementara jodoh tak kunjung datang.
Tuhan, aku tak butuh deretan angka yang cantik itu....

________________________to be continued




Labels: , , , , , ,

2.02.2014

Challenge day 4- unconditional

.................




________________________________


terlalu rame



tapi hati ini seperti kembang api yang meledak terus 





..............................................................

______________________________________

maaf malam, sedikit aku melukaimu daripada siang menyelingkuhiku didepanmu

2.01.2014

#Challengeday4 : aku, waktu dan penyesalan

Pernah ngerasain mendadak ingin pingsan atau seluruh tubuh tak memiliki tenaga? bahkan bernafaspun rasa kontrakan nunggak 3 bulan. 

aku berdiri layaknya patung tepat didepan lemari bukuku, harusnya aku tak menyentuh ransel yang sudah seminggu tak berpindah tempat itu dan ketika kuraba ada kertas yang ngintip dibalik resleting tas yang tak tertutup rapat, niatnya ingin menolong kertas itu mungkin dia tengah kesakitan berada dihimpitan resleting.
aku berhasil mengambil kertas itu dan berhasil juga membuatku kaku seketika, deretan angka dan bulan memenuhi kertas itu, layaknya bom bunuh diri yang disutradarai olehku dan meledak saat aku menyentuhnya.

saat tersadar kucoba melipat dan memasukannya kembali kedalam tas, aku tak berniat mengingat kalimat dan angka yang tertulis di dalam kertas itu, tapi pikiranku mencoba menterjemahkan setiap kalimat yang ada di kertas itu, dan sesaat mataku kembali beradu dengan tas dan seolah olah aku tengah berdialog dengan kertas itu
aku seperti menghamba pada kertas, memohon agar menghapus semua tulisan yang melekat di badannya.
layaknya tawar menawar, hatiku mulai panas karena permohonanku sepertinya diabaikan, yang ada si kertas malah menari dan memperlihatkan deretan kalimat itu dengan jelas, "harusnya tadi aku tak menolongmu" ucapku dalam hati.
tubuhku mulai tak seimbang, kucoba kuatkan langkahku menuju kasur yang tak jauh dari meja, kurebahkan badanku seolah olah aku seorang dokter yang tengah memeriksa pasien, kumulai bertanya apa yang tubuh rasakan? apa ada riwayat waktu yang terkorupsi dan terlupakan?

waktu.. terkadang menjadi pedang dan bayang bayang akan perbuatan yang telah kita lakukan, mungkin akan menghasilkan senyum atau sebuah penyesalan dan berakhir dengan air mata.
waktu itu bisa membunuh dan menyembuhkan
andai.... andai kita bisa lebih bijak lagi memanfaatkan waktu dan harus selalu SADAR bahwa penyesalan itu selalu datang TERAKHIR.... 






Labels: , , , , ,